WELCOME TO MY BLOG

dzikir penyejuk hati dan pikiran






ALLAH sangat menyukai ucapan tasbih, tahmid, tahlil dan takbir yang keluar dari bibir hamba-hamba-Nya. Tasbih adalah ekspresi pengkudusan yang mengandung penafian semua kejelekan yang tidak mungkin ada pada Allah yang tidak sesuai dengan kebesaran dan keagungan-Nya. Tahmid merupakan bentuk pujian yang sempurna kepada Allah. Rasulullah pernah bersabda:

"Sesungguhnya sebaik-baik doa adalah “Alhamdulillah”
(HR. Tirmiddzi)

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah bersabda :
Dua kalimat yang ringan dilidah, berat di timbangan, dicintai oleh Allah Yang Maha Pengasih adalah : Subhanallah wa bihamdihi subhanallah hil adzhim - Maha suci Allah dan segala puji bagi Nya, Maha suci Allah yang Maha Agung ( HR Bukhari - Muslim)

Rasulullah saw juga bersabda :
Bagiku mengucapkan : Subhanallah walhamdulillah walaa 'ilaahailallah Allahuakbar (Maha suci Allah dan segala puji bagi Nya, dan tiada Ilah yang berhak disembah melainkan Allah yang Maha Besar), lebih aku cintai daripada tempat yang matahari terbit dan tenggelam disana ( HR Muslim)


Dalam hadits yang lain keutamaan takbir, tasbih dan tahmid :

“Alhamdulillah" memenuhi Mizan, dan "Subhanallah" serta "al-hamdulillah" keduanya memenuhi apa yang ada diantara langit dan bumi.“ (HR. Muslim)


Dari Jabir ra , Rasulullah saw bersabda :
Sebaik-baik dzikir adalah : Laa ilaahailallah . Barangsiapa mengucapkan Laa ilaahailallah , maka ditanamlah baginya sebatang pohon kurma di surga (HR Turmudzi)


Dari Ibnu Mas'ud ra, Rasulullah bersabda :
Aku bertemu dengan Ibrahim pada malam aku diangkat ke langit, lalu ia berkata : Wahai Muhammad, sampaikanlah salamku pada umatmu, dan beritahukan pada mereka sesungguhnya surga itu tanahnya bagus, airnya jernih dan ia adalah tanah datar yang luas yang tanamannya adalah " Subhanallah walhamdulillah walaa 'ilaahailallah Allahuakbar (Maha suci Allah dan segala puji bagi Nya, dan tiada Ilah yang berhak disembah melainkan Allah yang Maha Besar), ( HR Turmudzi)

Subhanallah ...

Hendaknya kita senantiasa menggemuruhkan kalimat-kalimat agung itu dalam detak jantung kita, mengkristalkannya dalam relung hati kita, melantunkannya lewat bibir-bibir kita, memekarkannya dalam perilaku kita semua dan menancapkannya dalam sujud panjang kita.


Rasulullah pernah bersabda:

“Ucapan yang paling Allah sukai itu adalah empat, “Subhanallah, al-Hamdulillah, Laa Ilaaha Illa Allah, Allahu Akbar. Tidak ada bahaya darimanapun kamu mulai.” (HR. Muslim)


Sahabat fillah,
Tak ada aktivitas yang akan menenteramkan hati dan melembutkan jiwa selain senantiasa ingat dan berdzikir kepada Allah. Tak ada aktivitas yang melegakan jiwa dan menyejukkan nurani selain dzikir kepada Allah. Karena itulah Allah menyeru kepada kita agar kita senantiasa berdzikir pada-Nya.

“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat) -Ku.” (Al-Baqarah : 152)


• Dzikir kepada Allah adalah syurga Allah di dunia. Dia indah dan penuh pesona, menakjubkan dan menentramkan. Di dalamnya ada bunga-bunga wangi yang bisa dihirup jiwa. Maka barang siapa yang tidak pernah menginjakkan kakinya di surga Allah di dunia dia tidak akan pernah menginjakkan kakinya di surga Allah di akhirat. Dzikir adalah penolong yang melenyapkan kelelahan dan keletihan jiwa dan kehampaan nurani. Dzikir adalah jalan pintas untuk meraih kebahagiaan dan merengkuh kemenangan. Dzikir adalah balsem yang senantiasa memberikan kehangatan ruhani dan sekaligus memberikan kesembuhan jiwa.

• Dalam dzikir jiwa menjadi terasa dekat dengan Sangat Mahakasih, merasa teduh dalam naungan cinta-Nya, hangat dalam dekapan kasih-Nya. Para ahli dzikir akan merasa getaran ilahiyah yang mengalir dalam seluruh organ tubuhnya.

• Dzikir menyingkirkan awan ketakutan menepiskan kegundahan dan menghadirkan kebahagiaan dan rasa damai. Problema hidup akan ringan terasa. Guncangan jiwa akan luluh sirna.

• Dzikir adalah penerang, dzikir adalah penenang, dzikir adalah penyadar dan senjata ampuh pemusnah kesuntukan pikiran, pelenyap tumpukan duka lara. Orang yang berdzikir kepada Allah akan senantiasa bersinar jiwanya, bercahaya tingkah lakunya.

• Ketenangan batin tersimpan dalam gema dzikir yang bertalu-talu, dalam denting tahmid yang mendayu-dayu. Dalam kalimat tauhid yang menggebu dan dalam tasbih yang ber

jalani hidup dengan penuh rasa syukur


Sebagai seorang manusia, merupakan suatu hal yang wajar ketika kita mengeluh atas beban yang mendera di kehidupan ini. Beban itu macam-macam. Bisa beban urusan pekerjaan, beban urusan keluarga, beban urusan pendidikan, ataupun juga beban urusan percintaan. Terkadang kita menganggap beban itu terlalu berat untuk kita pikul.Ada cerita menarik tentang seorang anak manusia yang menghadap Tuhannya. Ia komplain karena merasa beban hidupnya terlalu berat.
Anak manusia : “Ya Tuhan, aku menghadap kepadamu dengan membawa sekarung beban hidupku. Aku merasa beban hidup ini terlalu berat.” Tuhan : “Lantas apa maumu?”Anak manusia : “Aku ingin bebanku diganti dengan beban yang lain.”Tuhan : “Baiklah, buang bebanmu keluar jendela itu. Kemudian kamu keluarlah dan pilih beban sesukamu.” Akhirnya anak manusia tersebut melemparkan beban yang dibawanya keluar. Setelah itu ia pun mulai memilih satu demi satu karung beban yang ada. Hingga akhirnya ia menemukan yang paling ringan. Setelah diambil, lalu ia pun membuka karung itu. Betapa terkejutnya ia ketika mengetahui apa isinya. Karung yang ia ambil tersebut berisikan beban hidup yang tadi telah ia buang.Dari kisah itu

larangan berzina


Saat ini kita hidup dalam zaman yang amat sangat terbuka. Bahkan karena terlalu terbukanya pergaulan dalam masyarakat, nilai-nilai agama pun mulai ditinggalkan. Lihat saja sekarang, dengan mudah kita dapat menemukan berbagai kemaksiatan di sekitar kita. Bahkan hal-hal yang menjurus pada perbuatan zina terpampang di sekitar kita.
Anak-anak muda zaman sekarang seakan-akan berlomba dalam hal ini. Begitu banyak gadis-gadis yang mempertontonkan kemolekan tubuhnya secara bebas, hubungan dengan lawan jenis yang melewati batas, dan banyak lagi hal-hal yang membuat perzinahan seakan-akan menjadi sesuatu yang wajar-wajar saja. Ditambah lagi dengan lemahnya iman dan ilmu agama yang dimiliki, membuat perzinahan semakin merajalela.
Padahal, jelas-jelas islam telah melarang kita untuk melakukan perbuatan zina. Jangankan melakukannya, mendekati saja kita sudah tidak boleh. Tentunya perintah untuk tidak mendekati dan melakukan perbuatan zina bukanlah tanpa sebab. Perbuatan zina merupakan sebuah perbuatan yang keji, yang dapat mendatangkan kemudharatan bukan hanya kepada pelakunya, namun juga kepada orang lain.
Banyak sekali dalil-dalil baik dari Al Quran maupun hadist yang melarang perbuatan zina ini. Dalil-dalil yang berisi larangan untuk melakukan perbuatan zina diantaranya adalah:

larangan bersentuhan dengan lawan jenis



Kurangnya kaum muslimin di dalam belajar hukum-hukum agama yang disebabkan oleh terlalu sibuknya mereka dengan urusan-urusan dunia telah menyeret mereka kepada kondisi yang terpuruk dari nilai-nilai Islam yang mulia. Hal ini bisa dilihat secara jelas dari fenomena kehidupan yang terjadi. Di mana banyak perbuatan yang dilakukan telah menyimpang jauh dari agama Islam. Di antaranya, adalah masalah bersalaman dengan lawan jenis.
Bersalaman atau berjabat tangan dengan lawan jenis sudah menjadi kebiasaan yang tak asing lagi. Entah dilakukan antar kerabat, teman, patner kerja, siswa, guru atau guru dengan siswa, baik di dalam pesta, pertemuan, kantor, sekolah atau di mana saja. Terkadang mereka melakukan hal itu tanpa beban, bahkan menganggapnya suatu kebaikan. Padahal kacamata Islam memandang bersalaman dengan lawan jenis tanpa membedakan mahrom atau bukan suatu penyimpangan dan kemungkaran besar dalam agama Islam yang wajib dijauhi agar kita selamat dari fitnah dan kerusakan yang ditimbulkannya.

berhijab itu wajib









Assalamualaikum wr.wb
Assolatuwasalaamu’ala asrofi amyaai walmursalin, wa’ala aalihi wasohbihi ajma’in, amma ba’du.
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan dan hidayah kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat walafiat tak kurang satu apapun.
Salawat dan salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW, yang menjadi suri tauladan bagi umatnya hingga akhir zaman.
Baiklah teman-teman, tema kita hari ini adalah tentang Hijab.
Siapa yang tahu apa itu Hijab?
Hijab umumnya diartikan sebagai penutup. Tapi, apakah semua penutup itu bisa digolongkan dalam Hijab? Tidak. Nah, agar tidak keliru, mari kita bahas bersama.
Tentu teman-teman tahu kan, apa hukum menutup aurat atau berhijab bai setiap muslimah? Ya, hukumnya adalah WAJIB. Dalam Al-qur’an, terdapat ayat Allah tentang berhijab.
Yang pertama, surat Al-Ahzab ayat 59:
“ Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu, dan isteri-isteri orang mukmin, ‘hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka’. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (Al-Ahzab: 59)
Yang kedua, surat An-Nur ayat 31:
“………….. Dan hendaklah mereka menutup kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, ayah mereka, ayah suami mereka, putera-putera mereka, putera-putera suami mereka, saudara-saudara laki-laki mereka, putera-putera saudara laki-laki mereka………..”. (An-Nur: 31)
Melalui kedua ayat tersebut, Allah memerintahkan kepada setiap muslimah untuk menutup aurat, dan jelas sekali hukumnya wajib. Berhijab sendiri bukan hanya sekedar penutup kepala, tetapi pakaian yang menutupi seluruh tubuh (aurat) mereka, kecuali wajah dan telapak tangan. Dan ada aturan dalam berhijab, yaitu pakaian yang sesuai syariat islam (syar’i).
Tapi banyak sekali wanita-wanita muslimah jaman sekarang yang masih belum menutup aurat. Bahkan, tidak sedikit yang…maap nih….mengobral dada sama paha. Aurat girls! Padahal, dada sama paha ayam saja masih ada harganya. Lha ini, Astagfirullah. -_-

17 agustus


NATIONAL COMPETION 


Pada tanggal 17 agustus 2018 SMPIT ASSUADAA mengadakan national competion. akan ada banyak lomba yang akan di ikuti oleh

batas pergaulan menurut islam

Image result for batas pergaulan dalam islam

Manusia merupakan makhluk sosial yang diciptakan oleh Allah swt. Allah swt menciptakan manusia sedemikian rupa, manusia juga merupakan makhluk yang paling sempurna diantara ciptaan Allah swt yang lainnya, Allah menciptakan manusia begitu sempurna karena manusia merupakan khalifah di muka bumi ini. Ada dua jenis manusia yang diciptakan oleh Allah swt, yaitu laki – laki dan perempuan. Firman Allah swt dalam Al-qur’an surat Al-Hujurat ayat 13 :
“Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”.
Allah berfirman bahwa Ia menciptakan manusia berbangsa – bangsa dan bersuku-suku agar saling mengenali. Artinya, Allah swt memerintahkan manusia untuk bersosialisasi dan saling bergaul satu dengan yang lainnya. Allah swt juga menjelaskan di dalam ayat ini bahwa manusia diciptakan berbeda-beda dari berbagai suku dan bangsa, dan Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dengan apa yang dimiliki orang tersebut karena sesungguhnya yang paling mulia dihadapan Allah swt adalah orang yang paling bertakwa.
Pergaulan merupakan suatu fitrah bagi manusia karena sesungguhnya manusia merupakan makhluk sosial. Manusia juga memiliki sifat tolong-menolong dan saling membutuhkan satu dengan yang lainnya. Namun, di zaman sekarang ini banyak sekali remaja yang terjerembab dalam kemaksiatan akibat salah pergaulan, seperti maraknya video mesum, pemerkosaan, dan berbagai perilaku menyimpang lainnya. Hal ini dapat terjadi karena pergaulan tidak dibentengi dengan iman yang kokoh sehingga mudah tergoyahkan oleh arus pergaulan yang bersifat negatif.

berteman secara islami


Secara umum, orang merasa senang dengan banyak teman. Manusia memang tidak bisa hidup sendiri, sehingga disebut sebagai makhluk sosial. Tetapi itu bukan berarti, seseorang boleh semaunya bergaul dengan sembarang orang menurut selera nafsunya. Sebab, teman adalah personifikasi diri. Manusia selalu memilih teman yang mirip dengannya dalam hobi, kecenderungan, pandangan, pemikiran. Karena itu, Islam memberi batasan-batasan yang jelas dalam soal pertemanan.
Memilih Teman Yang Baik
Teman memiliki pengaruh yang besar sekali. Rasulullah bersabda,
“Seseorang itu tergantung agama temannya. Maka hendaknya salah seorang dari kalian melihat siapa temannya.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi).
Makna hadits di atas adalah seseorang akan berbicara dan ber-perilaku seperti kebiasaan kawannya. Karena itu beliau Shalallaahu alaihi wasalam mengingatkan agar kita cermat dalam memilih teman. Kita harus kenali kualitas beragama dan akhlak kawan kita. Bila ia seorang yang shalih, ia boleh kita temani. Sebaliknya, bila ia seorang yang buruk akhlaknya dan suka melanggar ajaran agama, kita harus menjauhinya.

KEGIATAN SMPIT ASSUADAA

SELAMAT MEMBACA ! 
ASSALAMUALAIKUM............




SERAH TERIMA JABATAN PENGURUS OSIS 2018/2019

pelantikan osis periode 2018/2019 di adakan pada hari senin tanggal 8 bulan oktober tahun 2018. yang bertempat di lapangan SMPIT ASSUADAA pelantikan ini selalu di adakan setiap 1 tahun sekali, Kegiatan pelantikan ini adalah kegiatan dimana para anggota OSIS yang baru  dilantik untuk menjadi anggota